6 Cara Mengusir Kejenuhan

Pernah merasa serba suntuk dengan apa yang ada disekelilingmu?. Mau melakukan ini kok kayaknya salah, melakukan itu juga malas. pokonya bawaannya suntuk banget.

Kejenuhan memang bisa hinggap pada siapa saja. Setiap orang mempunyai peluang untuk terserang jenuh.
Bayangakan, ketika kamu mau menghadapi ulangan genetika yang lumayan rumit, sementara hitungan kimia pun menunggu untuk diutak-atik karena harus dikumpulkan besok pagi. Semestinya saat itu kamu membutuhkan ekstra konsentrasi. Tapi apa daya, tiba-tiba otak unjuk rasa, mogok kerja.
Dipaksa menyertakan reaksi jumlah elektron nggak klop-klop. Diajak menghafal ikhtisar sintesis protein, nggak nemplok-nemplok juga. Bolak-balik antara buku kimia dan bologi. Ujung-ujungnya kamu malah bingung memikirkan untai DNA dengan potensial elektron (yang memang gak nyambung itu). Lalu satu jam berlalu dan kamu tidak mendapatkan apa-apa kecuali bengong.

Rasa jenuh yang menggelayuti diri kita memang sering kali membuat kacau. Seperti contoh diatas tadi.
Dalam kondisi jenuh begini biasanya tubuh pun ikut-ikutan lemas. Konon menurut ahli jiwa, memang begitulah teorinya. kejenuhan penya pengaruh besar bagi kondisi fisik. Bila kondisi jenuh ini terus berkelanjutan, akibatnya bisa parah. Suasana hati tidak nyaman, kelesuan pun bisa mendatangkan kebingungan yang tak menentu. Tak heran jika kejenuhan dapat mengakibatkan stress.

Banyak hal yang menjadi kunci pembuka bagi masuknya kejenuhan pada diri seseorang. Aktifitas yang berlebihan menjadi salah satu faktor. Sebagai contohnya, kamusetiap pagi hingga siang belajar di sekolah, kemudian setiap sore juga harus bergelut dengan berbagai macam les. Dari ikut bimbingan belajar, les bahasa Inggris, les piano, les taekwondo, dan lain-lain.
Berhubung kemampuan diri seseorang itu terbatas, akibatnya kamu akan merasa lesu dan lelah terus menerus. Jika dibiarkan lama-kelamaan kamu akan terserang jenuh.

Sebenarnya jika hanya sekedar jadwal yang padat, tidak terlalu membuat masalah. Namun jika jadwal yang padat ini berlangsung terus menerus, berkutat dari itu ke itu lagi dan dijalani hanya sebagai rutinitas belaka. ini yang berpeluang membuat bosan. Tidak adanya fresh air di sela-sela aktivitas rutin dan kurangnya motivasi yang benar, itulah yang membuat orang jenuh.

Lain lagi menurut Mayer W Friedman, seorang ahli jantung. Dalam bukunya , Type A Behavior And Your Heart, ia menuliskan bahwa ada tipe orang yang suka berburu tantangan. Orang seperti ini tak pernah puas dan selalu ingin bersaing. Hampir setiap saat pikirannya dijejali dengan berbagai ketegangan. akibatnya tipe orang seperti ini sulit menghindari dari kejenuhan dan konon mudah terserang penyakit jantung.

Kejenuhan tentunya tidak layak untuk tetaap bercokol dalam diri. Semakin lama ia bersarang, bisa melenyapkan semangat. Itu artinya kamu telah kehilangan banyak hal dalam hidup kamu. Apalah artinya hidup tanpa gairah dan semangat?. Oleh karena itu mau tak mau kamu harus berjuang menghindari dan melenyapkan si jenuh ini.

Berdasarkan pengalaman, ternyata jenuh itu bisa diusir dengan mencari atau membuat suasana baru, bisa aja kamu mengubah tata letak peraabotan kamarmu, mencari aktivitas yang menyenagkan, bertemu dengaan orang-orang baru danseambreg cara.
Buatlah motivasi yang kuat dan lakukan segala aktivitas karena DIA. Dengan memberi nilai ruhiyah pada aktivitas kita menghindarkan kita dari rasa kecewa yang berlebihan dan rasa senang yang keterlaluan.
Tetapkan target yang ingin kamu capai dalam jangka panjang. Lalu pikirkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai target jangka panjang tersebut, nah itu merupakan target jangka pendekmu. dengan begitu kamu tidak akan keteteran, karena telah terjadwal dan tersetruktur.
Jangan lupa untuk mengerjakan semua aktivitasmu dengan maksimal, dan bersabarlah. Dua hal tersebut membuat kamu merasa tidak gagal dan frustasi. Karena selalu ada nilai baik catatanmu dalam pandanganNYA.
Yang terakhir melakukan evaluasi atas apa yang telah kamu kerjakan. Jika merasaa belum maksimal, ricek lagi dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Jika perlu rubah rencanamu kalau itu kamu pandang lebih baik.

Selamat menikmati aktivitas dan lenyapkan kejenuhan.

Sumber:http://madingonline.net/blog/2011/06/13/mengusir-jenuh/